Nanih Solihat

Nama: Nanih Solihat TTL: Karawang, 29 Juni 1972 Institusi: MIN 5 JAKARTA Alamat: jln. Bendungan Melayu RT 006/05 No. 32 Kel.Tugu Selatan. Kecamatan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

TEMU KEBERKAHAN

TEMU KEBERKAHAN

Karya: Nanih Solihat

TNGP merupakan ajang pertemuan nasional yang digagas oleh mediaguru. Acara ini menjadi ajang silaturahmi tahunan bagi alumni sagusabu. Dan menjadi wadah sapa nyata antar sahabat dan teman. Apasih sebenarnya TNGP?

TNGP adalah Temu Nasional Guru Penulis. Waw… tentunya luar biasa sekali. Seorang guru yang notabenenya adalah pendidik yang memberikan dan membimbing peserta didik menjadi seorang penulis.

Acara kegiatan ini diramu sangat baik dan rapi oleh panitia mediaguru. Kesan pertama saat melihat dan membaca tulisan “Temu Nasional Guru Penulis” sudah merasakan sesuatu…bangat. Aura kebahagiaan sudah nampak. Euforia kegembiraan pun jelas terlukis. Dan semua itu menjadi kenyataan. Pertemuan ini benar-benar telah membawa pada titik hati yang tak terlupakan. Tak ada rasa sombong saat bersua, senyum salam sapa selalu menebar. Tak pandang kenal ataupun tidak semua berbaur dengan hati gembira. Melontarkan tanya asal daerah dan saling berkenalan lalu mengobrol untuk mempererat tali persaudaraan.

Silaturahmi dalam Islam sangatlah penting, karena manusia merupakan makhluk sosial, yang dimanapun dan kapanpun membutuhkan manusia lainnya untuk saling membantu, menolong, mendukung, bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia.

Hikmah dan keutamaan silaturahmi yang pertama adalah merekatkan tali persaudaran. Banyak penulis yang tidak mengenal walaupun mereka berasal dari daerah yang sama. Dikegiatan ini menjadi kenal dan terjalin persaudaraan. Menambah persaudaraan dan mempererat persaudaraan. Jujur saja saya berasal dari Jakarta, boleh dibilang tuan rumah, tapi saya tidak tahu teman-teman yang dari Jakarta siapa saja. Karena dari sekolah saya hanya saya sendiri. Tapi ketika sampai di tempat saya tak merasa sendiri banyak teman dan sahabat. Berbagi cerita dan kisah.

Hikmah yang kedua adalah memperbanyak rezeki. Rezeki bukan saja berupa materi tapi bisa berupa dengan bertemu sahabat. Bertemu sahabat akan ada saling berbagi, berbagi makanan walau hanya sebutir permen. Dan yang lebih dahsyat adalah bertukar hasil karya atau dengan istilah barter buku. Banyak sahabat dari kegiatan ini yang melakukannya. Hikmah lainnya adalah menambah empati dan menjauhi sikap egois. Ya, kalau sedang bersilaturahmi, kita akan menghargai orang lain, menghormati mereka, mendengarkan cerita kisah mereka. Secara akan membentuk empati dan menjauhi sikap egois.

Hikmah selanjutnya adalah memperluas persaudaraan. Awalnya hanya mengenal satu orang, kemudian akan banyak mengenal sahabat-sahabat atau saudara yang lainnya.tanpa adanya silaturahmi atau pertemuan, tentu hal ini sulit terjadi.

Nah, kegiatan TNGP ajang yang sangat tepat dalam menjalankan silaturahmi. Berkumpul, bertemu, bersua, berjumpa, menyapa, memberi salam, berjabat tangan, berpelukan (tentunya dengan sejenis ya..) dan masih banyak aktifitas yang lainnya. Semua itu menjadi kisah yang tak akan pernah habis untuk diceritakan. Cerita tentang kegiatan ini memberikan rasa yang haru biru. Bak ombak yang terus bergelombang tak terhenti. Buihnya menambah pesona keindahan alam, itulah keberkahan yang terjadi di TNGP.

Keberkahan itu dapat dirasakan oleh seluruh peserta baik dari daerah maupun dari Jakarta. Saling berbagi walau tak mengenal nama. Peserta benar-benar menyatu dalam ikatan yang kuat. Ikatan tersebut terus menguatkan akar dan menumbuhkan serta menyuburkan ranting-ranting yang lebat. Ikatan itu bernama “Mediaguru”.

Tak ada jarak antara atasan dan bawahan semua menyatu padu. Kegiatan ini menghapuskan sementara kasta yang ada. Semua mendapat gelar yang sama yaitu sebagai penulis. Gelar penulis ini adalah gelar non akademik yang diberikan kepada orang yang telah berhasil membuat suatu karya tulis. Gelar ini tak memerlukan pengukuhan dari perguruan tinggi manapun.

Saya dan teman-teman dari DKI Jakarta saat berfoto dengan Kakanwil Kemenag Sumatera Barat dan Kankemenag Binjai.

Ini foto bersama buku antalogi yang digagas oleh pak H. Ahmad Syaihu

Profil Penulis:

Nama Nanih Solihat, lahir di Karawang, 29 Juni 1972 berprofesi sebagai guru di MIN 5 Jakarta. Ia dapat disapa melalui email [email protected]. Dengan no wa 081912418939.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post